Remaja Direkrut Jadi Pembunuh
internasional 8:29 PM
GUADELAJARA, Setya News - Usianya baru 16 tahun, tetapi Maria Celeste Mendoza sudah mahir menggunakan senjata. Senjata andalannya adalah Kalashnikov.
Remaja putri itu mengaku dilatih menjadi pembunuh untuk Zeta, salah satu kartel narkoba paling brutal di Meksiko. Dia berlatih menggunakan senjata serbu Kalashnikov dan beberapa jenis senjata lainnya.
Pengakuan remaja itu mengejutkan. Profesinya adalah pembunuh bayaran kartel narkoba Meksiko. Dia dibayar 12.000 peso (Rp 8,5 juta) untuk pekerjaan dua minggu. Gaji itu tiga kali pendapatan rata-rata nasional.
Mendoza merupakan salah satu dari enam perempuan berusia di bawah 21 tahun yang ditangkap militer Meksiko pekan lalu. Mereka diringkus dalam sebuah baku tembak di Guadelajara, kota terbesar kedua di Meksiko.
Remaja putri itu mengaku dilatih menjadi pembunuh untuk Zeta, salah satu kartel narkoba paling brutal di Meksiko. Dia berlatih menggunakan senjata serbu Kalashnikov dan beberapa jenis senjata lainnya.
Meskipun demikian, belum diketahui apakah dia pernah membunuh orang.
Makin tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda dan kemudahan mendapatkan narkoba membuat kaum muda tergiur bergabung dengan geng-geng narkoba yang menjanjikan uang besar dalam waktu singkat.
Pada 2010, 214 anak di bawah umur ditangkap atas kejahatan terkait narkoba. Lompatan angka yang sangat signifikan dibandingkan tahun 2007 yang hanya delapan orang.
"Kejahatan terorganisasi menjadi penyedia lapangan kerja bagi sebagian populasi yang tidak memiliki banyak pilihan," kata Victor Clark-Alfaro, direktur Binational Center for Human Rights di Tijuana.
"Sejak tahun 2000, usia orang yang terlibat dengan organisasi kriminal makin muda. Dalam beberapa tahun terakhir, keterlibatan itu dimulai usia 17 atau 18 tahun," imbuhnya.
Pada Desember 2010, tentara Meksiko menangkap seorang tukang pukul geng narkoba berusia 14 tahun. Namanya Edgar Jimenez alias El Ponchis. Warga negara Amerika Serikat itu mengaku sudah membunuh beberapa orang. Dia melakukannya di bawah pengaruh narkoba.
Seorang anggota kartel La Familia, Miguel Ortiz Miranda yang tertangkap tahun lalu menggambarkan secara detail pelatihan untuk calon tukang pukul mereka.
Katanya, salah satu tesnya adalah mengeksekusi orang dengan cara yang sangat kejam. "Supaya mereka tidak takut saat disuruh memotong tangan atau kaki," Miranda.
Posted by Admin Of Daily Setya News And Setya Blog
on 8:29 PM.
Filed under
internasional
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0